Kamis, 31 Oktober 2013

movement: say no "MASUK JURUSAN FARMASI"

Buat Anda yang punya putra putri, atau adik, atau Anda sendiri yang baru di SMA dan punya cita-cita masuk jurusan/fakultas/sekolah FARMASI, sebaiknya dipikir dua ribu kali sebelum mengambil keputusan. Kenapa? Anda akan dibebani dengan mata kuliah plus praktikum yang memberatkan (4-5 hari praktikum @ 4 jam tiap minggu). Anda akan ‘dilatih’ melakukan hapalan mati yang… sebetulnya lebih butuh pemahaman daripada hapalan. Tapi yah karena beban kurikulum yang tidak sebanding dengan jumlah jam belajar, maka ini yang terjadi. Anda akan dipaksa lulus 4 tahun. Lulus lebih dari itu akan dianggap AIB. Anda masih harus menghadapi pendidikan Apoteker selama 1-1,5 tahun setelah lulus S1. Pendidikan Apoteker membutuhkan biaya pendidkan lebih dari 10 juta, dan ujiannya dibuat ngejelimet se-ribet-ribetnya seakan-akan Anda menghadapi medan perang, bukan dunia profesi. Hampir setiap tahun selalu ada universitas yang membuka jurusan farmasi. Anda akan bersaing dengan puluhan ribu lulusan baru (dan lulusan lama yang belum aja dapat pekerjaan) setiap tahunnya dalam memperebutkan kursi di dunia karir. Please deh, Anda kuliah udah susah, cari kerja juga susah! Yang paling menyesakkan dari semuanya, jika Anda memilih untuk bekerja dalam profesi Apoteker pelayanan seperti penanggung jawab apotek, PBF, rumahsakit, yang notabene secara GAJI jauh lebih kecil daripada mereka yang berkecimpung di bidang industri (pabrik ataupun marketing), Anda diwajibkan oleh ISFI untuk mengikuti UJI KOMPETENSI APOTEKER dengan biaya umumnya di atas satu juta rupiah. Artinya selama ini Anda dianggap tidak kompeten. Ha. Ha. Dan uji ini dilakukan secara berkala. Artinya sekali Anda memegang sertifikat, Anda akan selalu di-review ke-kompetensi-annya. Dan tidak menjamin Anda mendapatkan gaji yang lebih besar dari apa yang sudah Anda dapatkan. Jadi katakan ini pada diri Anda sendiri, atau pada orang-orang yang Anda cintai, atau tidak Anda cintai juga gapapa. Katakan pada semua.

Sabtu, 17 Agustus 2013

InsyaAllah versi sunda (sundanese version)

PERMASLAHAN KENAPA INDONESIA DAN MALAYSIA TAK PERNAH AKUR

        Kita harus membuka mata bahwa konflik antara Malaysia dan Indonesia ini tidak terjadi dengan sendirinya. Ada unsur-unsur pemicu layaknya api yang menimbulkan asap besar. Pertanyaannya siapakah pemantik api itu? Umat Muslim? Bukan, karena kita hanya korban.
Pakar Melayu Prof. Dr. Dato’ Nik Anuar Nik Mahmud dari Institut Alam dan Tamadun Melayu, Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) mengamini bahwa ada intervensi pihak luar di balik perseteruan kedua Negara serumpun muslim ini.
Dalam memoar buku Thomas Raffles disebutkan, Barat harus memastikan bahwa alam Melayu ini lemah. Untuk melemahkan, Raffles mengusulkan dua buah strategi.
Pertama, imigran-imigran asing masuk ke Melayu supaya kawasan ini tidak menjadi kawasan Melayu, melainkan majemuk (dibawa orang-orang China dan India).
Kedua, pastikan bahwa raja-raja Melayu yakni Semenanjung, Sumatera, Jawa dan sebagainya, tidak mengambil para ulama Arab menjadi penasehat mereka. Jadi, tujuan mereka memang untuk memisahkan Arab dengan Melayu.
Bersatunya antara Malaysia dan Indonesia membentuk Imperium Islam Melayu inilah yang sangat ditakuti oleh Zionisme.
Mereka sadar Melayu adalah potensi kuat dalam membangkitkan Islam dari tenggara Asia, maka itu jalur ini harus dihabisi, apapun caranya.
Dan pengalaman bangsa Indonesia yang kerap mudah diadu domba adalah kunci yang selalu mereka pegang saat zaman devide et impera.
Yang juga kita harus faham adalah Thomas Stamford Raffles sendiri seorang Freemason. Menurut Th Stevens dalam bukunya Tarekat Mason Bebas, Raffles pada tahun 1813 dilantik sebagai mason bebas di bantara “Virtutis et Artis Amici”.“Virtus” merupakan suatu bantara sementara di perkebunan Pondok Gede di Bogor.
Perkebunan itu dimiliki Wakil Suhu Agung Nicolaas Engelhard. Di situ Raffles dinaikkan pangkat menjadi ahli (gezel), dan hanya sebulan kemudian dinaikkan menjadi meester (suhu) di loge “De Vriendschap” di Surabaya.
Raffles pula yang mendirikan Singapura modern yang kini menjadi basis Israel di Asia Tenggara. Agen-agen zionis melalui Singapura adalah penghasut sebenarnya dalam mengeruhkan hubungan sesama muslim Melayu.

       Untuk mengalihkan isu ini dari masyarakat Indonesia, mereka akan coba cari isu supaya masyarakat Indonesia lebih fokus pada isu yang mereka cipta.
Maka diwujudkanlah isu sekarang, konfrontasi Malaysia-Indonesia. Melalui media sekular di Negara ini, mereka terus berupaya agar rumpun Melayu bangga akan identitas negara-nya masing-masing.
Adanya inflitrasi Zionis di Malaysia juga bukan barang baru. Tahun lalu mantan wakil perdana menteri Malaysia yang juga tokoh oposisi, Anwar Ibrahim, pernah membeberkan fakta adanya keberadaan intelijen Zionis di markas kepolisian federal Malaysia.
Kala itu bersama dengan Kelompok Muslim, mereka menyatakan memiliki dokumen yang memperlihatkan kemungkinan adanya intelijen Zionis kedalam strategi informasi negara lewat perusahaan kontraktor bernama "Osiassov", yang melaksanakan proyek pengembangan sistem komunikasi dan teknologi di markas besar polisi federal Malaysia.
Anwar Ibrahim menjelaskan bahwa perusahaan "Osiassov" terdaftar di Singapura namun berkantor pusat di negara penjajah Zionis Tel Aviv.
Menurut Anwar, kehadiran dua mantan perwira tentara Zionis di perusahaan yang bersangkutan, adalah sepengetahuan petugas polisi senior Malaysia dan Menteri Dalam Negeri Malaysia sejak jaman Syed Ahmad Albar.
Yakinlah, jika umat muslim Melayu tidak kembali ke ajaran Islam sejati dimana tak ada ruang pada nasionalisme yang memberhalakan bangsa, benih permusuhan itu akan selalu muncul, walau kedua Negara itu makmur dan sama-sama beragama muslim.
Maka itu, bersatulah bangsa Melayu. Bersatulah diatas Panji Islam yang akan membuka jalan tegaknya dienullah ini di tanah perjuangan kita, tanah Melayu Darussalam.

Jumat, 16 Agustus 2013

MAKNA DALAM HIDUP

   Di pagi hari ini aku menikmati hidup yang sangat indah. Nampak dalam keindahan itu dengan penuh makna dan yang sangat aku banggakan adalah ketika aku menikmatai secangkir kopi dan sebatang roko filter uuuh sangatlah berbahagia  hidup ini, dan juga bertepatan dengan hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 68 tahun tepatnya tanggal 17 agustus jam 6.30 pagi tahun 2013.

    Sesekali aku dan semua dalam makna hidup ini nampak jauh dengan perumpamaan dan kata lain aku yang sebagai penjauhan dalam keindahan itu dengan sangat terpukul dan juga kau dan semua yang berkata wooow

janganlah sesali apa yang sudah pergi, janganlah tangisi apa yang sudah tiada. namun bangkitlah serta bangun kembali apa yang sudah pergi serta tiada

yang dipilih kecantikan hati, bukan hanya kecantikan fisik. inner beauty yang justru akan menjanjikan cinta abadi, namun fisik yang berbentuk fana serta dapat binasa. 

langkah paling baik untuk menghukum seseorang yang sudah berbuat salah pada kita yaitu dengan berbuat baik kepadanya

cinta pertama dapat melahirkan kemampuan serta cinta pertama juga yang dapat menciptakan derita tiada tara. waspadalah.. waspadalah ! !

kecantikan tidak dulu lantas setandar kebahagiaan.

kejujuran yaitu perhiasan jiwa yang lebih bersinar dibanding berlian

seluruhnya dapat ditaklukan, dikalahkan, serta diwujudkan dengan cinta dikarenakan cinta tidak dulu kehabisan tenaga.

cinta adalah kemampuan sangat tinggi yang senantiasa sukses merubah hidup ke arah yang tambah baik.

janganlah mengharapkan orang lain dapat menghargaimu bila anda tidak menghormati diri sendiri

cinta sejati tidak datang demikian saja. banyak sistem yang perlu dilewati berbarengan, menderita, menangis, serta tertawa berbarengan.

pria serta wanita yaitu kesatuan abadi dua gender berbasiskan mawaddah serta warahmah

janganlah mengubah hidupmu dengan pendapat orang lain, mereka dapat bahagia namun anda dapat tersiksa

cinta yaitu hanya satu kebebasan didunia kerana cinta itu menghidupkan motivasi, hukum-hukum kemanusiaan serta tanda-tanda alami lalu tidak dapat merubah perjalanannya.

saat anda sadar kebahagiaan ada didalam dirimu sendiri, maka anda jangan sempat kebahagiaan anda ditentukan oleh orang lain

cinta tidak menyedari kedalamannya serta merasa pada waktu perpisahan lalu tiba. serta waktu tangan lelaki menyentuh tangan seorang wanita mereka berdua sudah menyentuh hati keabadian.

waspadalah memilih rekan, terkadang yang anda anggap rekan dapat menjatuhkanmu kian lebih musuhmu

yang paling baik tidak akan anda capai bila cuma dilihat dari kaca mata nafsu.

bila anda tidak bisa membahagiakan orang lain, jangan sampai anda menambah dukanya

peluang yang kecil kerapkali jadi permulaan pada usaha yang besar

air mata wanita yaitu senjata yang membuahkan kemenangan

kadang-kadang bukan hanya kenangan jelek yang bikin kita sedih, tetapi kenangan indah yang tak lagi terulang kembali

hindari problem yang perlu anda hadapi sama juga hindari kehiduipan yang perlu ditempuh

kadang-kadang anda mesti diam waktu terima anda sudah lakukan kekeliruan, bukan hanya sinyal anda menyerah namun menunjukkan bahwa anda dewasa

kesuksesan itu mesti perlu perjuangan, tidak cuma untuk diimpikan

senantiasa kerjakan kebaikan dengan langkah yang paling baik, dikarenakan itu dapat bikin kedamaian tercipta

apa yang indah tidak senantiasa baik, namun yang baik dapat senantiasa indah

bila mesti kelah jadilah pecundang yang terhormat dari pada kalah sebelum saat berjuang

makin banyak kita buang waktu untuk jadi iri pada bakat atau keberhasilan orang lain, maka makin sukar juga kita untuk berkembang

seorang teman dekat tak lagi menusukmu dari belakang, namun seorang teman dekat dapat menamparmu dari depan waktu anda lakukan kesalahan 


sebaiknya teman dekat sekalian jadi seorang teman dekat yang senantiasa ada disaat teman dekat anda tengah didalam sesuatu kesusahan.

persahabatan diwarnai dengan bermacam pengalaman suka dan duka, dihibur-disakiti, diperhatikan-dikecewakan, didengar-diabaikan, dibantu-ditolak, namun semua ini tidak dulu sengaja ditangani dengan tujuan kebencian 

teman dekat sejati tidak senantiasa jadi super hero yang senantiasa datang di waktu kita perlukan, namun teman dekat sejati akan tiba layaknya mata hari yang dapat senantiasa datang di waktu yang pas.

sistem dari teman lantas sahabat membutuhkan usaha pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi tidak cuma pada saat kita membutuhkan pertolongan barulah kita memiliki motivasi melacak perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih dari orang lain, tetapi justru ia berinisiatif berikanlah dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya
orang yang rugi adalah orang yang tidak beroleh teman dekat, serta orang yang sangat rugi adalah orang yang ditinggalkan oleh teman dekat.

persahabat itu layaknya sesuatu jarum jam, kemanapun ia pergi, serta kemanapun ia dapat jauh mengambil langkah, ia dapat terus kembali lagi bersua dengan anda.

bila teman dekat dulu membuat kamu terluka, berpikirlah bahwa dia cuma manusia biasa yang tidak prima, bila teman dekat dulu membuat kamu marah, berpikirlah bahwa tidak cuma dia yang dulu berbuat salah.

teman dekat yang baik dapat mendukungmu didalam semua perihal, dapat mendengarkanmu atas semua keluhan, serta dapat senantiasa bersamamu disetiap masalah.

seorang teman dekat takkan dulu menusukmu dari belakang, namun seorang teman dekat dapat menamparmu dari depan waktu kau lakukan suatu hal yang salah.

sistem dari rekan jadi teman dekat memerlukan usaha pemeliharaan dari kesetiaan, namun bukan hanya pada waktu kita memerlukan pertolongan barulah kita mempunyai semangat melacak perhatian, pertolongan serta pernyataaan kasih dari orang lain, namun justru ia berinisiatif berikan serta mewujudkan apa yang diperlukan oleh sahabatnya

sahabat sejati tidak selalu lantas super hero yang selalu datang di waktu kita butuhkan, tetapi sahabat sejati dapat tiba layaknya mata hari yang bisa selalu datang di waktu yang cocok.

orang yang rugi yaitu orang yang tidak mendapatkan sahabat, dan orang yang amat rugi yaitu orang yang ditinggalkan oleh sahabat.

apabila sahabat dulu bikin anda terluka, berpikirlah bahwa dia hanya manusia biasa yang tidak sempurna, apabila sahabat dulu bikin anda marah, berpikirlah bahwa bukan hanya dia yang dulu berbuat salah.

sahabat yang baik bisa mendukungmu di dalam seluruh tentang, bisa mendengarkanmu atas seluruh keluhan, dan bisa selalu bersamamu disetiap problem.

seorang sahabat takkan dulu menusukmu dari belakang, tetapi seorang sahabat bisa menamparmu dari depan waktu kau kerjakan satu perihal yang salah.



Minggu, 16 Juni 2013

Di mana aya bumi didinya urang Napak

“Dimana ada bumi disitu kita berpijak” inilah peribahasa yang menjalani dalam kehidupanku, setiap dimana aku melangkah aku merasa feel like home…serasa rumah sendiri aja, namun sebagian apa yang ada dalam hidupku sekarang tuh jauh dari apa yang diharapkan seperti jauh hari dulu yang aku inginkan,,,beginilah nsaib aku. Mungkin terlalu terlena kali ya dengan impianku!!!! Atau mungkin perubahan yang tak sempurna gitu??? Aahh siiiiittttt,,,,aku coba aja dengan jalan hidupku,,kalau aku harus jujur,,peribadiku sangatlah jelek…….dikeluargaku akulah yang sering dimarahi…dan dikeluargaku juga akulah yang paling jelek, dalam arti gua goreng patut hahahaha…. tapi tak opo lah,,yang penting ngana enjoy….Tuhan udah kasih pribados penglihatan,pendengaran,persaan,jalan,…tapi sok sanaos di balik itu semua ngana selalu seleweng,,,,,ingat kata ustadz Saya,,,beliau berkata : “Manusia itu terbagi atas dua aspek, kekurang dan kelebihan. Kekurangan jangan sampai di ratapi nasib, dan di balik kelebihan itu banyak bersyukur. Alloh berfirman dengan artinya : “Karena itu, ingatlah kamu kepadaKu, niscaya Aku ingat (pula) kepadamu (dengan memberikan rahmat dan pengampunan). Dan bersyukurlah kepadaKu, serta jangan ingkar (pada nikmatKu).” (Al-Baqarah, 2:152)” Setelah ngana mendengar cariosan itu dari ustadz gue…wweeewww manteeeppp gua termotifasi lagi bro…hahaa,,,maka besar kemungkinan kesuksesan akan gue raih dengan kekuatan yang ada dalam hidup gue,,,,but,,I don’t confidience like that too,,,, sbab …selama hayat masih d kndung badan,,kemurahan hati ituu hrus ada brew…haahhayyy lebay bget sh ainggggg,,

Selasa, 21 Mei 2013

PILOSOFI CINTA DAN FITRAH INSANI


              .........................Aku adalah apa yang ada dalam hidupku……..........
Setiap insan semua pasti memiliki fitrah masing-masing. Arti kata fitrah adalah suci, mumpuni setiap insan itu ada dalam kesucian, tapi beberapa ulur waktu manusia atau insan banyak melakukan hal yang dapat menjadikan dirinya jauh dari rasa fitrah itu sendiri. Ketika manusia dilahirkan pasti dalam keadaan suci namun setelah beranjak dalam beberapa dekade pertumbuhan manusia mengenal dunia, perjalan hidup akan ditempuhnya akan mengalami kerumitan atupun sebaliknya.
                                             Seperti pilosofi kehidupan cinta ini :
Akan rela melepasmu pergi bila bersamanya kamu tidah bahagia…
Dan ia akan ikut bahagia walau kamu yang di cintainya bahagia
bersama orang lain….
Akan membalut hatimu yang pernah terluka dan menjaganya dengan
setulus hati agar tidak terluka lagi…
Dan ia akan memberikanmu yang terbaik walau harus menyakiti
hatinya sendiri…
Akan selalu berusaha membuatmu tersenyum dan tertawa
walau terkadang caranya membingungkanmu…
Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu seseorang yang sangat berarti bagimu. Hanya untuk menemukan bahawa pada akhirnya menjadi tidak bererti dan kamu harus membiarkannya pergi.
Kamu tahu bahwa kamu sangat merindukan seseorang, ketika kamu memikirkannya hatimu hancur berkeping.
Dan hanya dengan mendengar kata “Hai” darinya, dapat menyatukan kembali kepingan hati tersebut.
Tuhan ciptakan 100 bagian kasih sayang. 99 disimpan disisinya dan hanya 1 bahagian diturunkan ke dunia. Dengan kasih sayang yang satu bagian itulah, makhluk saling berkasih sayang sehingga kuda mengangkat kakinya karena takut anaknya terpijak.
Kadangkala kamu tidak menghargai orang yang mencintai kamu sepenuh hati, sehingga kamu kehilangannya. Pada saat itu, tak adda guna penyesalan karena dia pergi tanpa mengucapkan kata – kata.
Jangan mencintai seseorang seperti bunga, kerana bunga mati kala musim berganti. Cintailah mereka seperti sungai, kerana sungai mengalir selamanya.
Cinta mampu melunakkan besi, menghancurkan batu, membangkitkan yang mati dan meniupkan kehidupan padanya serta membuat budak menjadi pemimpin. Inilah kekuatan cinta !
Permulaan cinta adalah membiarkan orang yang kamu cintai menjadi dirinya sendiri, dan tidak merubahnya menjadi gambaran yang kamu inginkan. Jika tidak, kamu hanya mencintai pantulan diri sendiri yang kamu temukan di dalam dirinya.
Cinta itu adalah perasaan yang mesti ada pada tiap-tiap diri manusia, ia laksana setitis embun yang turun dari langit,bersih dan suci. Cuma tanahnyalah yang berlain-lainan menerimanya. Jika ia jatuh ke tanah yang tandus,tumbuhlah oleh kerana embun itu kedurjanaan, kedustaan, penipu, langkah serong dan lain-lain perkara yang tercela. Tetapi jika ia jatuh kepada tanah yang subur,di sana akan tumbuh kesuciaan hati, keikhlasan, setia budi pekerti yang tinggi dan lain-lain perangai yang terpuji. (Hamka)
Kata-kata cinta yang lahir hanya sekadar di bibir dan bukannya di hati mampu melumatkan seluruh jiwa raga, manakala kata-kata cinta yang lahir dari hati yang ikhlas mampu untuk mengubati segala luka di hati orang yang mendengarnya.
Kamu tidak pernah tahu bila kamu akan jatuh cinta. namun apabila sampai saatnya itu, raihlah dengan kedua tanganmu,dan jangan biarkan dia pergi dengan sejuta rasa tanda tanya dihatinya.
Cinta bukanlah kata murah dan lumrah dituturkan dari mulut ke mulut tetapi cinta adalah anugerah Tuhan yang indah dan suci jika manusia dapat menilai kesuciannya.

Rabu, 15 Mei 2013

MABDA'

MABDA'(Ar.= sumber pertama, asal, asas,dasar, landasan, pokok, prinsip). Titik pusat yang menjadi sumber pertamaterjadi atau terbentuknya sesuatu yang lain. Misalnya, atom dikatakan sebagai mabda'dari materi-materi lain yang ada, dalam alam ini. Dengan demikian, disatu sisi, kajian tentang mabda' tidak terlepas dari kajian tentang Mahiah (hakikat universal) yang mendasri maujudat. Kajian tersebut merupakan objek pokok dalam ontologi. Disis lain, kajian tentang mabda' terkait pula dengan permasalahan "sumber pengalaman" yang menjadi landasan terbentuknya "konsepsi" (tasawwur) dalam pikiran. Permasalahan terakhir ini merupakan objek pokok epistimologi dalam filsafat. Dalam kajian ontologis, mabda' dikatakan juga sebagai sebab al-sabab (sebab dari segala sebab) atau illah ula (sebab yang pertama ). dalam hal ini, kajian akan meluas kepada permasalahan, yakni mabda' itu tunggal atau banyak, materi atau nonmateri, dan kaitan mabda' itu dengan Dalam menhajwab permasalahn tersebut, sejak dahulu kala para pemikir telah mengemukakan berbagai pemikiran pendapat sesuai dengan latar belakang zamannya. Thales (624-545 SM), filsuf dan ahli matematika, yunani pertama, mengemukakan bahwa mabda' segala maujud ini adalah tunggal dan berbentuk materi, yaitu "air" bagi Thales, air adalah sebab pertama dari segala yang ada. Di samping sebagai maddah (materi), air juga sebagai surrah (bentuk). Pandangan Thales kemudian tentang oleh muridnya sendiri, Anaximander (610-547 SM), yang mengatakan bahwa, tidak mungkinsegala sesuatu terjadi dari air. Ia mengatkan bahwa mabda' segala sesuatu adalah tunggal dan tidak terbatas. Mabd' yang demikian disebutnya Appeiron. Karena tidak berhingga, opeiron tida dapat diindra. segala yang dapat diindra mempunyai akhir. Ia timbul atau terjadi, hidup, mati, dan lenyap. Segala yang berakhir berada dalam "kejadian" senantiasa, yaitu dalam eadaan berpindah dari yang satu dan menyatu dengan yang lain. Yang cair menjadi beku dan sebaliknya. Demikian pula, yang panas menjadi dingin dan sebaliknya. Semua itu terjadi dari opeiron dan kembali pula kepadanya. Pandangan kedua filsuf yunani itu dalam istilah fisafat disebut dengan "materialisme monisme" yakni memandang bahwa asal segala yang maujud ini adalah berbentuk materi tunggal. Dalam pandangan ini, segala sesuatu yang bersifat nonmateri tidak merupakan sesuatu yang fundamentaldalam alam ini; Ia muncul muncul sebagai aktivitas dari materi atau sebagai akibat dari aktivitas materi. Berbeda dengan pendapat di atas, Empedocles (filsuf yunani, 490-430 SM) berpendapat bahwa mabda' dari segala yang maujud ini bukan satu, tetapi banyak, terdiri dari empat anasir, yaitu, : Udara, api, air, dan tanah. Keempat anasir itu adalah pemilik empat sifat; udara bersifat dingin, api bersifat panas, air bersifat basah, dan tanah bersifat kering. Segala yang maujud ini berasal dari persenyawaan keempat anasir tersebut yang disatukan oleh "cinta" dan di pisahkan oleh "benci". Cinta dan benci itu sendir berada diluar mabda' tersebut. Cinta menjadikan sesuatu yang maujud, sedangkan benci menghancurkannya dan mengembalikannya keasalnya (ke empat anasir tersebut). Pendapat empedocles dibantah juga oleh Anaximander goras (filsuf yunani, 500-428 SM). Ia menantang bahwa mabda' alam semesta ini bukan terdiri dari empat anasir, tetapi banyak tidak terhitung jumlahnya. Barang asal tidak dapat berubah menjadi baru, keadaanya tetap. Oleh sebab itu, anasir asal harus ada pada setiap barang. Dengan demikian, anasir yang menjadi mabda' sama banyak dengan zat barang yang ada dalam alam ini. Apabila dari segalanya dapat terjadi segalanya, maka akan akan ada segalanya dari segalanya. Setiap ruang mengandung dari segala barang. Dalam nasi, air, dan sebagainya telah ada zat kulit, zat darah, zat daging, dan zat tulang. Kare=na jika tidak demikian nasi yang dimakan dan air yang diminum tidak dapat membarui kulit, tidak dapat menjadi darah, daging, dan tulang. Barang yang berlainan itu rupanya bergantung kepada kedudukan campuran anasir asal. Anasir yang terbanyak dalam campuran itu menentukan rupa barang itu. Sama dengan Empedocles, Anaxanagoras beerpendapat bahwa pencampuran dan perpisahan ansir-anasir itu digerakan oleh kodrat dari luar, tetapi bukan cinta dan benci seperti yang dikatakan Empedocles. Menurutnya, kodrat yang menyatukan dan memisahkan itu hanya satu, yaitu nus. Pandangan yang mengatakan bahwa mabda' alam ini berasal dari materi ditentang oleh para pmikir yang memamnfang bahwa mabda' itu bersifat. Menurut mereka asal-usul yang ada ini adalah ruh. Materi yang ada dan dapat diindra - menurut aliran serba ruh (idealisme) merupakan penjelmaan dari ruh. Johan Goltilleb Fichte (1762-1814), filsuf Jerman, menerangkan bahwa segala sesuatu yang selain ruh yang rupanya ada dan hidup merupakan suatu jenis, perumpamaan, perubahan atau penjelmaan dari ruh. Plato (427-347 SM), filsuf yunani yang dipandang sebagai bapak idealisme, melihat bahwa alam empiris yang ada ini bukan suatu yang hakiki, menurut Plato, merupakan suatu realitas dan bentuk-bentuk asli yang memunculkan bentuk-bentuk yang lebih beraneka ragam meja, maka yang kita lihat dengan mata itu bukan yang sesungguhnya, tetapi bayang-bayang yang sempurna dari meja asli yang ada dalam alam ide. Menurut Plato, mabda' alam ini adalah bentuk alam yang ada dalam ide. Alam ide itu bersifat spritual. Adapun Gottfried wilhelm Leibniz (1646-1716), Filsuf Jerman, memandang bahwa mabda' alam maujudat ini adalah "monade". Monade adalah kesatuan-kesatuan yang bersifat sederahan, tidak menempati ruang, dan tidak berbentuk. Sifat utamanya ialah bergerak dan berfikir. Monade bukan materi; ia hidup meskipun pada tingkat tertentu tidak sadar. Monade itulah yang menjadi asal usul alam semesta ini. Dalam Theologi dan filsafat Islam, kajian ontologi tentang mabda' alam semesta ini mendapat besar pula. Kaum theolog dan filsuf ini adalah Allah SWT. Akan tetapi mereka berbeda dalam melihat bagaimana alam yang ganda ini muncul dari Allah SWT sebagai mabda' nya yang tunggal. Kalangan ahlussunah-waljama'ah memandang bahwa alam semesta muncul dari sumber-nya itu melalui penciptaan dari tidak ada menjadi ada (Lat: creatio ex nihilo). Pada mulanya alam ini tidak ada. Kemudian Allah SWT menciptakannya dari dari tidak ada ('adam) menjadi ada (wujud), sehingga alam ini meruoakan makhluk yang baru. Berbeda dengan kalangan ahlussunah-waljam'ah, dikalangan Muktajilah dan filsuf lainnya terdapat pandangan bahwa alam ini dijadikan Tuhan dari sesuatu yang "telah ada". Dari kalangan Muktazilah muncul pandangan bahwa alam ini dijadikan Allah SWT bukan dengan cara langsung dari tidak ada menjadi ada, tetapi dijadikan-Nya secara tidak langsung dari bahan yang telah ada, yaitu Syai' wa zat wa 'ain (sesuatu zat, dan hakikat) bahan ini mereka sebut dengan al-maddah al-ula (materi pertama) atau ma'dum (ketiadaan). Bahkan, ada dikalangan mereka yang mengatakan bahwa ma'dum itu sama dengan alam empiris ini, hanya belum mempnyai wujud. Kalangan filsuf, antara lain al-Faribi dan Ibnu Sina, juda perpendapat bahwa alam ini berpendapt bahwa alam ini diciptakan-Nya secara tidak langsung. Menurut Mereka, alam semesta muncul dari Allah SWT sehingga mabda' nya dengan jalan melimpah(*emanasi). Istilah mabda' digunakan pula oleh filsafat dalam sumber ilmu pengetahuan. Secara garis besar, terdapat dua aliran filsafat. Pertama, rasionalisme, yang memandang bahwa mada' ilmu pengetahuan adalah "rasio". Rasio itu hanya ada pada subjek (manusia). Aktivitas rasio ialah berfikir. Dengan berfikir muncul ilmu pengetahuan. Manusia bertindak dan berbuat berdasarkan ilmu pengetahuan. Hewan tidak memiliki ilmu pngetahuan, karena tidak memiliki rasio. Hewan hanya memiliki naluri yang dibawanya sejak lahir. Naluri itu menentukan tindakannya. Karena itu, tindakan hewan tidak pernah berubah. Filsuf yang cenderung kepada teori ini diantaranya ialah Rene Descartes (filsuf Perancis, 1596-1650) dan Leibiniz. Kedua, emperisme, yang memandang pandangan kaum rasionalis. Aliran ini memandang bahwa mabda' ilmu pengetahuan adalah pengalaman empiris manusia. segala yang didengar, dilihat, dicium, dirasa, dan diraba oleh manusia akan menjadi pengalamannya. pengalaman tersebut merupakan sumber ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh manuisa. Bagi aliran ini, rasio manusia tidak dilengkapi dengan pengetahuan apriori yang dibawa sejak lahir. Rasio hanya laksana tabula rasa (lembaran kosong) yang baru akan memiliki tulisan dengan adanya pengalaman. Filsuf yang cenderung kepada paham ini diantaranya adalah Thomas Hobbes (1588-1679) dan Jhon Locke (1632-1704, keduanya filsuf Inggris. Para filsuf Islam cenderung memadukan kedua mabda' itu, bahkan menambahkannya dengan sumber ketiga, yaitu Wahyu dan Ilham (intuisi). Kelompok ikhwan as-Safa memandang bahwa ilmu pengetahuan manusia dimulai dengan memikirkan apa yang telah diindra, sehingga menghasilkan suatu pengetahuan. Diataspengetahuan argumen (burhan), yakni pengetahuan yang didapat oleh orang tertentu karena kenyalaan mata hatinya. Pengetahuan ini identik dengan pengetahuan Intuitif. Di dalam tasawuf, pengetahuan intuitif dipandang sebagai pengetahaun yang paling hakiki dan paling diterima keadaanya. Pengetahuan intuitif ini bersumber langsung dari Tuhan dan dapat dicapai oleh manusia yang telah membersihkan batinnya dari segala kotoran dosa. AL-Gazali menerima baik menerima pengetahuan intuitif ini. Ia mengatakan bahwa hati manusia laksana cermin. Apabila cermin dibersihkan maka akan dapat tergambar macam-macam gambaran. Pengetahuan intuitif yang diterima dari Illahi akan tergambar dengan demikian, menurut para filsuf dan sufi, intuisi juga mabda' pengetahuan di samping pengalaman dan pemikiran. Paham ini kemudian diterima oleh Henri Bergson (1859-1941), filsuf Perancis. ****Sumber Ensiklopedi Islam***